5 Pasangan Bek Sayap Terbaik di Liga Top Eropa Musim Ini
Kehadiran dua bek sayap bermutu semakin penting dalam permainan sepak bola di masa ini.
Beberapa tahun kemarin, kita sempat dibikin takjub oleh kerja sama Jordi Alba-Dani Alves di Barcelona atau Philipp Lahm-David Alaba di Bayern Munchen.
Beberapa gabungan itu sudah berpisah, tetapi bukan bermakna tidak ada lagi ganda fullback yang menarik perhatian.
Alba sekarang mendapatkan Nelson Semedo untuk pasangan bagus di Nou Camp, sedang Real Madrid mempunyai duet Ferlan Mendy-Dani Carvajal.
Jangan lupakan juga tindakan Robin Gosens serta Hans Hateboer yang menarik disamping lapangan Atalanta. Kedua-duanya jadi pilar permainan menggempur ala Gian Piero Gasperini.
Masih ada pasangan lain di liga teratas Eropa yang tidak kalah impresif musim ini. Mencuplik Squawka, berikut kami akan tampilkan lima salah satunya:
5. Ricardo Pereira & Ben Chilwell (Leicester City)
Semenjak masuk dari FC Porto di 2018, Pereira tumbuh jadi pilar penting disamping kanan pertahanan The Foxes.
Tidak hanya bagus membentengi baris belakang, pemain dari Portugal itu jadi intimidasi waktu menolong gempuran.
Dengan dua musim bela Leicester, Pereira melesat ke rangking ke-5 masalah dribel sukses di Liga Inggris (128).
Di bidang kiri, team bimbingan Brendan Rodgers mempunyai Chilwell, figur yang tumbuh dari bakat menjanjikan jadi tulang punggung.
Musim ini, fullback asal Inggris itu tampil dengan 23 laga Liga Inggris, memberi 2 gol serta tiga assist.
4. Juan Cuadrado & Alex Sandro (Juventus)
Mengingat bukan bek sayap murni, benar-benar mengagumkan apakah yang diperlihatkan Cuadrado disamping kanan pertahanan Juve.
Pemain dari Kolombia itu menulis 6,17 recovery per 90 menit musim ini, selekasnya merampas kembali lagi bola yang terlepas dari perebutan.
Cuadrado (31) serta Alex Sandro (30), ada di rangking ke-3 serta ke-4 masalah membuat kesempatan dari open play buat Juve di Serie A musim ini, menunjukkan juga efisiensi mereka dengan menggempur.
3. Benjamin Pavard & Alphonso Davies (Bayern Munchen)
Di bawah bimbingan pelatih Hansi Flick, pasangan fullback Bayern kembali lagi berperanan banyak dengan permainan team.
Pavard serta Davies adalah ganda bek sayap dengan ciri-ciri serta peranan yang lain. Nama pertama bertambah menguasai dengan pekerjaan protektif, sedang partnernya benar-benar dihandalkan buat menggempur.
Meskipun begitu, Pavard masih dapat berperan 3 gol serta tiga assist di Liga Jerman musim ini. Bukti jika dianya punyai elastisitas tinggi di atas lapangan.
Sesaat Davies, di umur 19 tahun, telah diantara bek kiri paling baik di Bundesliga serta Eropa. Khususnya waktu membombardir pertahanan musuh.
Tidak ada pemain yang menyelesaikan dribel perlaga (3) lebih dari Davies di kelas elite Jerman musim ini, jadikan remaja asal Kanada itu benar-benar susah dikawal.
2. Achraf Hakimi & Raphael Guerreiro (Borussia Dortmund)
Seperti lawan mereka, Bayern Munchen, permainan Dortmund juga dikuasai overlap dari ke-2 fullback.
Perbedaannya, Hakimi serta Guerreiro benar-benar fokus menggempur. Sedang kepentingan bertahan, mereka sering dibantu trio palang pintu Die Borussen.
Daya ofensif mereka ditunjukkan dengan gabungan 12 gol serta 12 assist buat Dortmund di Liga Jerman musim ini, tidak tertandingi beberapa bek yang lain.
Guerreiro melepaskan delapan gol serta empat assist, sedang Hakimi benar-benar kreatif dengan 10 assist serta 2 gol.
Dengan skema 3-4-2-1 ala Lucien Favre, kerja sama ganda fullback dengan baris tengah membuat Dortmund mempunyai perebutan bola yang benar-benar menguasai.
1. Trent Alexander-Arnold & Andy Robertson (Liverpool)
Tidak disangsikan, pasangan fullback sangat mempesona di Eropa sekarang ini. Alexander-Arnold serta Robertson benar-benar penting dengan sepak bola rock n roll ala Jurgen Klopp di Liverpool.
Kemampuan penting mereka ialah waktu menolong gempuran melalui gerakan bagian lapangan serta melepas umpan-umpan tepat.
Cuma bintang Manchester City, Kevin De Bruyne (16), yang mengumpulkan assist bertambah sering dari Alexander-Arnold (12) di Liga Inggris musim ini. Robertson juga tidak kalah impresif dengan tujuh sodoran menghasilkan gol.
Tetapi, jangan meremehkan andil ganda ini dengan bertahan. Kekuatan melihat intimidasi musuh yang dipunyai Alexander-Arnold serta Robertson terus maju seiring berjalannya waktu.
Lihat ini: situs jadwal pertandingan bola
Trent lakukan 182 recovery di Liga Inggris musim ini, paling banyak dibandingkan pemain Liverpool lain, sesaat Robertson mengikuti di tempat ke-2 dengan 174 kali.